Kawan Parjo yang mau isi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pasti sering melihat sejumlah aturan terpampang. Salah satunya menganjurkan turun dari motor dan mematikan mesin. Kenapa ya?
Baca juga
- Yamaha NMAX Facelift Kepergok Uji Jalan
- Kendaraan yang Boleh Melintasi Jalur Busway
- Mio Gear dan Gravis, 2 Andalan Baru Yamaha
Mencegah Situasi Panik
Ternyata, Anjuran ini bertujuan meminimalisir penyebaran bila terjadi percikan atau muncul api. Pun mencegah perilaku lari karena panik andai terjadi hal tak diinginkan saat mengisi bensin.
Mae Ascan, ilmuwan bahan bakar Shell, mengatakan, di Pom apalagi ketika mengisi bensin ada banyak sekali faktor eksternal yang bisa menjadi pemantik api. Salah satu faktor yang utama adalah mesin kendaraan.
Ia menjelaskan, ketika mesin kendaraan menyala, lalu didukung udara dan ada zat pembakaran berupa uap bensin, maka cuma butuh sepersekian detik untuk memicu api dari keadaan normal.
Ini bisa berupa percikan atau ledakan kecil api yang kemudian menyebar.
Standar Keamanan Global
Sebab itu, Mae berujar sudah menjadi standar keamanan SPBU di seluruh dunia untuk mewajibkan pengendara mematikan mesin ketika isi bensin.
Senada dengan pernyataan Mae, Hendro Sihombing , Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono, turut mengimbau pengendara motor memasang standar dan berdiri tak jauh dari motor.
Abai Aturan Membahayakan Keselamatan
Ia menjelaskan, apabila pengendara motor berlaku seolah mengabaikan peraturan dengan mengisi bensin tanpa turun dan mematikan mesin, sebenarnya pengendara itu sedang menciptakan peluang terburuk membahayakan diri dan sekitarnya.
Sebab ketika panik dan kaget lantaran muncul percikan api, atau terjadi kebakaran di sekitar atapun di kendaraan, pemilik umumnya akan lari meninggalkan motor atau reflek menjatuhkannya.
Kecenderungan orang adalah menyelamatkan diri menjauhi sumber bahaya.
Baca juga
- Bolehkah Mencuci Filter Motor?
- Tilang Elektronik di Jalur Busway Bakal Dirahasiakan
- Kelakuan Truk Odol, Kapasitas 12 Ton Bawa Barang 35 Ton
Menghindari Api Menyebar
Nah, jika motor yang tidak distandar kemudian jatuh, ini berpotensi membuat api tambah besar dan menyebar. Perilaku seperti itulah yang menurut Hendro perlu dihindari.
Sekarang bayangkan jika pemilik turun dar motor dan memasang standar.Ya, seandainya ada kebakaran pun, pemilik mungkin hanya meninggalkan motor dan api tak menyebar. Penanganannya akan lebih cepat dan mudah.
Bercermin dari situasi seperti itu, Mae berharap masyarakat luas bisa memahami tujuan peraaturan ini, meski di sisi lain tentu agak merepotkan. (oya/man)