Pengendara motor gak dianjurkan pakai sandal jepit lantaran kaki terbuka berpotensi terluka. Ternyata, anjuran yang sama juga berlaku buat pengendara mobil. Kenapa?
Tahun 2018 silam, kecelakaan gara-gara sandal jepit pernah terjadi di Surabaya. Meski pengemudi selamat, Daihatsu Sigra yang dikendarainya sempat melaju tak terkendali sebelum menabrak pohon. Itu terjadi lantaran pedal gas gak sengaja terinjak akibat sandal jepit sang pengemudi tersangkut.
Baca juga
- Jangan Asal-Asalan Menjajal Medan Off-Road
- Marak Pencurian Pecah Kaca Mobil. Gini Cara Mencegahnya
- Mengenal Fitur Uang Elektronik dalam Smart SIM
Sandal Jepit Gampang Nyangkut
Menanggapi peristiwa serupa itu, Jusri Pulubuhu, pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) mengatakan bahwa mengemudi pakai sandal jepit sama sekali gak direkomendasikan karena memang mudah menyangkut.
Di beberapa negara, penggunaan sandal jepit juga gak disarankan karena dinilai bisa membahayakan keselamatan. Contohnya di Inggris, pengendara pakai sandal jepit bisa didenda sampai 5.000 Poundsterling atau hampir Rp90 jutaan.
Lambat Mengerem
Menukil situs Drive Army, pakai sandal jepit selain mudah menyangkut di pedal, bahkan terbukti bikin pengendara lebih lambat bereaksi saat perlu mengerem.
Singkatnya, pakai sandal jepit membuat perpindahan kaki dari pedal gas ke rem lebih lambat dua kali lipat. Mencapai 0,04 detik dari yang semestinya 0,02 detik.
Sementara itu, berdasarkan polling oleh perusahaan asuransi Sheila’s Wheels, ditemukan bahwa alas kaki terlalu tipis macam sandal jepit menyebabkan terjadinya rata-rata 1,4 juta potensi kecelakaan setiap tahunnya.
Tekanan Lebih Kecil
Tak heran, seperti disampaikan pemerintah Inggris lewat Drive & Vehicle Standards Agency (DVSA), sandal jepit tidak direkomendasikan karena tak ubahny berkendara tanpa alas kaki, tekanan saat menginjak pedal otomatis jadi lebih kecil dibanding pakai sepatu. Alhasil, ini juga dinilai berbahaya ketika harus mengerem mendadak.
Pakai Sepatu
Nah, biar tetap aman, Jusri menyarankan sebisa mungkin hindari mengemudi pakai sandal jepit maupun high heels. Sebaiknya, gunakan sepatu casual atau alas kaki yang tak mudah terlepas.
Untuk ketebalan sol yang direkomendasikan pun gak lebih dari 10mm, dan memiliki karet di bagian bawah untuk menghindari selip ketika menginjak pedal.
Baca juga
- Tips Mengemudi Saat Hadapi Demo
- Niat Beli Mobil Tua, Jangan Lupa Cek Bagian Ini
- Pesta Tampan Buat Bikers yang Merasa Tampan
Kosongkan Kolong Jok
Selain itu, lanjut Jusri, perhatikan juga untuk gak menyimpan sepatu dan barang apapun di kolong jok pengemudi. Sebaiknya barang-barang diletakkan di bagasi atau kompartemen yang tersedia di bawah jok pengemudi depan saja.
“Dikhawatirkan benda-benda yang diletakkan di bawah kursi pengemudi itu dapat tergeser dan mengganjal bagian pedal mobilnya,” pungkas Jusri. (oya/man)